.png)
Kegiatan
SCOPUS VS DOAJ Mana yang Lebih WOW dari Sisi Akademik?
30 Jul 2024 | 117 | Nanda
Scopus (Elsevier) dan DOAJ (Directory of Open Access Journals) adalah dua basis data yang paling terkenal dalam dunia publikasi ilmiah. Bukan hanya terkenal, tapi dua indeksasi ini telah menjadi primadona dikalangan akademik.
Apa momen paling bahagia kamu? Nemu uang 50.000 dari kantong celana sendiri?
Nah, itu belum ada apa-apanya sob jika dibandingin sama artikel yang kita miliki, berhasil terbit di jurnal yang terindeks Scopus atau DOAJ.
Tidak jarang, banyak author yang sering bertanya apakah jurnal yang kita kelola sudah terindeks Scopus atau DOAJ. Iya gak?
Kenapa author bertanya seperti itu? Ya karena kedua indeksasi tersebut memang se-spesial itu sob.
Pertanyaannya, apakah kedua indeksasi ini sama dalam konteks akademik? Jawabannya tidak. Karena, kedua indeksasi ini memiliki standart yang berbeda dan tujuan yang berbeda.
1. Tujuan dan Fokus
DOAJ:
- Fokus pada jurnal akses terbuka.
- Tujuan utamanya adalah mempromosikan akses terbuka ke penelitian ilmiah.
Scopus:
- Basis data bibliografi yang mencakup jurnal, buku, dan konferensi.
- Fokus pada menyediakan alat analisis sitasi dan metrik dampak.
2. Proses Seleksi
DOAJ:
- Memiliki kriteria untuk inklusi yang berfokus pada akses terbuka.
- Proses seleksi melibatkan penilaian terhadap kebijakan akses terbuka dan kualitas editorial, namun mungkin tidak seketat Scopus.
Scopus:
- Memiliki proses seleksi yang ketat dengan penilaian mendalam terhadap kualitas, peer review, dan reputasi ilmiah.
- Jurnal yang terindeks harus memenuhi standar kualitas yang tinggi.
3. Aksesibilitas
DOAJ:
- Semua jurnal yang terdaftar dapat diakses gratis oleh siapa saja.
- Mendukung dan mempromosikan prinsip akses terbuka.
Scopus:
- Basis data berlangganan, akses biasanya melalui institusi atau organisasi.
- Artikel yang diindeks bisa berbayar atau akses terbuka tergantung pada jurnalnya.
4. Ketersediaan dan Cakupan
DOAJ:
- Menyediakan akses ke ribuan jurnal akses terbuka dari berbagai disiplin ilmu.
- Inklusif terhadap jurnal dari berbagai negara dan bahasa.
Scopus:
- Menyediakan indeks lebih dari 25,000 jurnal, serta buku dan konferensi.
- Cakupan yang sangat luas dan mencakup banyak jurnal dengan dampak tinggi.
5. Alat dan Metrik
DOAJ:
- Tidak menyediakan analisis sitasi atau metrik dampak.
- Fokus pada aksesibilitas dan keberagaman.
Scopus:
- Menyediakan alat analisis sitasi, metrik dampak, dan alat evaluasi kinerja ilmiah.
- Fitur seperti h-index, analisis tren, dan jaringan kolaborasi.
6. Reputasi di Kalangan Akademik
DOAJ:
- Dihormati karena mempromosikan akses terbuka dan inklusivitas.
- Sering digunakan oleh komunitas yang mendukung akses terbuka.
Scopus:
- Dianggap sangat kredibel dan dihormati di kalangan akademik dan penelitian.
- Banyak digunakan untuk evaluasi kinerja akademik, grant proposal, dan studi bibliometrik.
7. Penggunaan dan Pengguna
DOAJ:
- Digunakan oleh peneliti, akademisi, dan institusi yang mendukung akses terbuka.
- Sumber yang baik untuk menemukan literatur yang dapat diakses gratis.
Scopus:
- Digunakan oleh peneliti, akademisi, institusi akademik, dan industri untuk penelitian dan analisis sitasi.
- Alat utama untuk penilaian dan evaluasi kinerja penelitian.
Kesimpulan:
- DOAJ lebih unggul dalam hal aksesibilitas dan mendukung prinsip akses terbuka, cocok untuk mereka yang mencari literatur ilmiah yang bisa diakses gratis.
- Scopus unggul dalam hal kualitas, reputasi, dan alat analisis yang komprehensif, cocok untuk evaluasi kinerja ilmiah dan penelitian mendalam.
Pilihan antara keduanya akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik pengguna, apakah mereka lebih memprioritaskan akses terbuka atau analisis sitasi dan kualitas jurnal.
Berita Lainnya